Sabtu, 18 Oktober 2014

Pukul 3 pagi tanggal 14 Oktober 2014, alarrm ku berdering dengan kencang untuk membangunkan aku di pagi ini.
Ada tugas lagi yang harus dikerjakan di salah satu tempat di Kota Duri yang termasuk Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau.
Perjalanan pagi sebetulnya menyenangkan, cuman waktu yang cukup pagi membuat harus serba ekstra persiapannya. misal uang ekstra buat sarapan yang juga tidak selalu gampang ditemukan selama di perjalanan.
Tambahan lainnya harus bawa air minum dari rumah untuk persiapan baik di bus ke bandara maupun didalam pesawat.
Perjalanan ke bandara cukup cepat, karena dari terminal Depok langsung melalui jalan tol dan memintas di jalan tol baru yang ke arah Ciledug.
Sesampainya di bandara Cengkareng, langsung check in di counter Lion untuk mengambil tempat duduk di samping jendela. setelah itu baru terasa kalau isi perut ini mulai menyanyi buat diisi.

Tengok sana - tengok sini, ternyata belum semua restoran yang buka, tetapi jauh disana terlihat ada beberapa orang yang sedang duduk dengan santainya, dan tidak jauh dari situ terlihat restoran AW yang sudah ramai orang mengantri makanan buat sarapan. Bergegas kaki di langkah kesana, sambil nglirik ke arah handphone untuk memastikan bahwa waktu masih panjang untuk masuk ke pesawat, yaa ........ masih 1,5 jam lagi. Pesanan makanan AW  buat sarapan cukup pagi ini adalah salah satu pilihan yang tepat. Langsung saja ....... sikat sampai habis tak bersisa, wah ....... benar-benar kayak enggak makan beberapa hari.
Selesai sarapan, kaki melangkah dengan ringan menuju ke ruang tunggu di terminal 1B. Setelah menanyakan kepada petugas counter Lion, memastikan apa pesawat on schedule?, ternyata jawabannya akan delay selama kurang lebih 1 jam.  Memang, disaat bulan ini, sedang musim kemarau yang karena musim nya sedang bergeser, menurut berita, matahari sedang bergeser dari titik di khatulistiwa ke aarah Selatan sebesar 6 derajat sehingga panas nya udara juga mempengaruhi kondisi di Pekanbaru yang saat ini sedang banyak titik api  bermunculan di berbagai tempat di Riau. Akibatnya yang pasti banyak kota di Sumatera tertutup oleh asap. Begitu juga dengan kota Pekanbaru yang akan saya datangi.
Tepat pukul 9 pagi, ada pengumuman untuk segera masuk kedalam pesawat, oh ...... akhirnya akan bisa berangkat juga.


































Selasa, 27 Mei 2014


Hari Sabtu tanggal 25 Mei 2014, masih pukul 4 pagi dan cuacanya cukup bersih tanpa adanya awan yang biasanya sering mengiringi bangunnya kota Jakarta.  Aku memulai pagi ini dengan melakukan perjalanan ke kota Medan di Sumatra Utara untuk suatu pekerjaan kecil  yang agak mendesak.   Berangkat dari rumah dimulai dengan ojeg motor yang menjadi langganan setiap akan memulai perjalanan ke luar kota.  Aku diantar ke tempat bus Damri yang akan mengantar ke Bandara Soekarno – Hatta.

Setelah sampai di lobby bandara, aku melakukan check in di bagian tiket maskapai Sriwijaya, melakukan pembayaran airport tax.  Waktu masih 45 menit sebelum waktu keberangkatan sesuai yang tertera di tiket.  Waktu terus berjalan, oh ….. ternyata ada pengumuman bahwa jadwal keberangkatan di delay selama 2 jam.  Nah …. Masalaahnya jadi timbul, beberapa penumpang tidak setuju / protes akibat pengunduran jadwal tersebut.   

Bagaimana mereka sudah bersusah payah beli tiket untuk jadwal pagi pertama dan cukup mahal ini (termasuk tiket aku yang nilai sudah Rp. 1,5 juta dari biasanya cuman 800 ribu rupiah), belum ditambah dengan perjuangan harus berangkat pagi sekali sementara banyak orang masih nyenyak tidurnya.  Setiap orang punya kepentingan masing-masing, pasti lah enggak mau diperlakukan seperti ini.  Protes pun berlanjut sampai ke duty managernya, dan hasil kesepakatannya adalah dicarikan pesawat penggantinya dan delay hanya sekitar 1 jam saja. Kita tunggu aja buktinya, karena hal tersebut akan cukup merepotkan dan juga menjadi pelajaran buat sebuah maskapai tersebut.
 
Penerbangan dimula, aku selama di pesawat hanya melamun atau sesekali tidur ayam (maksudnya setengah tidur, karena duduknya di kelas bisnis yang tempat duduknya cukup lebar, sayang kalau hanya buat tidur).  Tanpa terasa sudah 2 jam  perjalanan ini terlampaui, pesawat terbang akan segera mendarat di bandara udara International Kualanamu.  Wah …. Ini ternyata pertama kali aku menginjak bsndara baru ini sejak diresmikan hampir 1 tahun yang lalu. Kesannya megah dan besar, dan itu aku rasakan, karena sejak turun dari pesawat hingga sampai  di area kedatangan bagian luar rasanya perjalanan kakinya cukup jauh, mungkin ada sampai 300 – 400 meter.


Untuk menuju kota Medan, tidak hanya sampai disini. Sebab waktu di bandara udara Polonia yang terletak di tengah kota Medan, semua penumpang bisa langsung berganti moda dengan taksi argo atau bektor (becak motor) yang tak jauh dari pagar luar bandara udara.

Sekarang menuju kota Medan salah satu sarana transportasi yang ada selain memakai taksi bandara adalah menggunakan kereta api, karena jarak menuju kota kurang lebih 80 km. Persis di samping gedung bandara juga telah berdiri dengan megahnya stasiun kereta api modern. Coba kita masuk, hm …… suasananya cukup modern, semuanya bernuasa stasiun abad 22, penuh dengan ornament stainless dan juga full ac. Begitu juga dengan penjual tiket yang semuanya kemayu. Beli tiket seharga Rp 60 ribu, dan kalau diperhatikan sudah seperti commuter line di Jakarta.  Tak lama kemudian kereta  dieselnya sudah dating, yang setiap keberangkatan berjarak 30 menit.  

  
Nah …. Sekarang kita coba keretanya. Walaupun cuman 4 buah gerbong, tapi penumpangnya enggak sampai 3 buah gerbong. Ada satu yang kurang mengena di hati, ada sebagian tempat duduk bila keretanya berjalan ke depan, ada sebagian penumpang yang duduk serasa berjalan mundur. Yang tak biasa rasanya enggak enak dan juga sedikit bikin mual. 
Setelah membeli tiket untuk ke Medan buat 2 orang, kita menunggu kedatangan kereta tersebut yang akan datang sepuluh menit lagi. Harga tiket per orang senilai Rp 60.000,- (yang katanya sudah diskon dari harga semula Rp 80.000). Kita lihat, berupa layanan dan kondisi kereta tersebut.

Ruang tunggu yang cukup bersih, malah bersih sekali - mungkin karena masih baru yaa? membuat kita tak merasa lama menunggu kedatangan keretanya





















Unordered List

Sample Text

Popular Posts

SPONSOR

pasang iklan

Text Widget